Ahlan Wa Sahlan

IQRO ( BACALAH )

Bacalah dirimu, Bacalah dari apa engkau dijadikan

Bacalah kejadian demi kejadian, Bacalah masa lalu, dan apa-apa yang ditinggalkan, Bacalah masa kini, dan apa-apa yang ada disekitarmu, Bacalah masa yang akan datang dan apa-apa yang akan dan tentu terjadinya.

Sungguh ALLOH telah memberimu berlimpah-limpah, dan tegak kanlah kebenaran itu dengan daya juang yang tak kenal payah dan henti ( sabar),......................

Selamat datang ana ucapkan kepada akhi dan ukhti, semoga apa yang tertulis di blog ini bermanfaat bagi kita dalam menSyiarkan Islam, serta sebagai media bagi kita untuk saling bersilaturahmi.

Kritik dan saran dapat di sampaikan ke is.majid@gmail.com

Wassalam

AddThis

Bookmark and Share

Jumat, 04 Januari 2008

Benarkah 1 Januari Tahun Baru

Adakah ayat suci yang menganjurkan manusia memakai penanggalan Qamariah ?


Alquran memberikan hal-hal yang logis yaitu yang sesuai dengan pertimbangan dan pemikiran wajar, ini disebut kan pada berbagai ayat di antara lain pada 3/60. Alquran mengandung pokok keterangan bagi seluruh persoalan, dinyatakan pada ayat 16/89, hanya manusia juga yang belum sesungguhnya dapat mengambil dan memakaikan seluruh keterangannya. Mengenai penanggalan secara spontan Alquran memberikan anjuran sebagai dimaksudkan di bawah ini :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللّهِ يَوْمَ خَلَقَ
السَّمَاوَات وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلااللّهَ مَعَ الْمُتَّقِينََ
تَظْلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ وَقَاتِلُواْ الْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَآفَّةً وَاعْلَمُواْ أَنَّ
9/36. Bahwa bilangan bulan-bulan pada Allah ialah dua belas bulan pada ketetapan Allah atas hari (tatasurya)
yang DIA ciptakan planet dan Bumi. Dari pada bulan-bulan itu ada EMPAT bulan Mulia. Itulah agama yang kukuh,
maka janganlah menzalimi dirimu pada bulan-bulan itu, dan perangilah orang-orang musyrik seluruhnya sebagaimana
mereka memerangi kamu seluruhnya, dan ketahuilah bahwa Allah itu bersama orang-orang yang insyaf.

إِنَّمَا النَّسِيءُ زِيَادَةٌ فِي الْكُفْرِ يُضَلُّ بِهِ الَّذِينَ كَفَرُ
واْ يُحِلِّونَهُ عَاماً وَيُحَرِّمُونَهُ عَاماً لِّيُوَاطِؤُواْ عِدَّةَ مَا َوْمَ الْكَافِرِين
حَرَّمَ اللّهُ فَيُحِلُّواْ مَا حَرَّمَ اللّهُ زُيِّنَ لَهُمْ سُوءُ أَعْمَالِهِمْ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَ
9/37. Bahwasanya pengunduran (dari penanggalan Qamariah) adalah penambahan pada kekafiran,
disesatkan dengannya orang-orang kafir yang menghalalkan suatu musim dan mengharamkannya
pada tahun musim lainnya agar mereka menguasai bilangan yang Allah haramkan, maka
mereka menghalalkan apa yang Allah haramkan. Dihiaskan untuk mereka kejahatan
perbuatan mereka, dan Allah tidaklah menunjuki kaum yang kafir.

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاء وَالْقَمَرَ نُوراً
وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُواْ عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ
مَا خَلَقَ اللّهُ ذَلِكَ إِلاَّ بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
10/5. DIAlah yang rnenjadikan Surya itu bernyala dan Bulan itu bersinar, dan DIA tentukan
Bulan itu tempat turunnya (orbitnya) agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan.
Tidaklah Allah ciptakan yang demikian itu kecuali dengan hal yang logis.
DIA jelaskan pertanda-pertanda itu bagi kaum yang berilmu.

إِنَّ فِي اخْتِلاَفِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ اللّهُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَّقُونَ
10/6. Bahwa pada pergantian malam dan siang dan apa yang Allah ciptakan di planet-planet
dan di Bumi menjadi pertanda-pertanda bagi kaum yang menginsyafi.


Rangkaian ayat suci di atas ini secara jelas menerangkan bahwa penangalan yang berlaku dan yang harus dipakai di seluruh kehidupan dalam daerah tatasurya ini adalah penanggalan Qamariah di Bumi. Pergantian musim nyata semakin pendek waktunya, dan kalau orang memakai penanggalan rnusim pula di Jupiter misalnya maka satu tahun di sana adalah sebelas tahun dl Bumi karena selama itu pula masa pergantian musirn di planet itu. apalagi kalau di Saturnus yang satu musimnya berlaku selama 29 tahun di Bumi.
Penanggalan Qamariah di Bumi mungkin banyak faedahnya terutama sewaktu telah berlangsung penerbangan antar planet. Satu-satunya planet yang memilik SATU BULAN hanyalah Bumi ini saja maka karenanya praktislah penanggalan Qamariah di Bumi dipakai untuk daerah tatasurya kita ini. Sebentar lagi terwujudlah hubungan antar planet itu sebagai realita dari maksud ayat 10/6 tadi dan sesuai dengan ayat 65/12, karenanya hendaklah orang membiasakan diri dengan maksud ayat 9/36 di atas tadi.



Bumi mengorbit 345 derajat selama 12 bulan Qamariah


Bukti pertama untuk membenarkan bahwa Bumi ini hanya mengorbit 345˚ keliling Surya ialah bahwa dalam waktu 24 tahun Qamariah setiap bintang di angkasa akan berada pada tempat yang sama jika dipandang dari suatu tempat di permukaan Bumi pada saat-saat yang sama, Hal itu dapat dimengerti bahwa lingkaran 360 derajat keliling Surya hanya dilalui 345 derajat untuk satu kali orbit berarti 15 derajat senantiasa tertinggal setiap tahun Qamariah; Dari titik 345 derajat itu Bumi memulai orbitnya yang baru 345 derajat pula untuk berikutnya. Maka kekurangannya 15 derajat x 24 (tahun) sama dengan 360 derajat dengan ketentuan bahwa. Bumi berada kembali pada posisinya pertama 24 tahun yang lalu pada titik Periheliun orbitnya untuk tahun ke-25 dan selanjutnya.

Bukti kedua ialah bahwa Surya paling dekat kelihatan dari Bumi ini setiap tanggal 1 Muharram tahun Qamariah yaitu sewaktu Bumi selesai menjalani orbitnya 345 derajat untuk memulai orbit baru tahun baru. Waktu itu pasang di lautan jadi naik melebihi daripada keadaan normal pada bulan-bulannya, hal itu disebabkan tarikan Rawasia Surya sangat berpengaruh karena dekatnya, diperkirakan 90.000.000 mil dari Bumi, yaitu sekira 3.005.000 mil lebih debak dibanding dengan bulan Rajab.

Bukti ketiga ialah bahwa tahun Qamariah terdiri dari 12 bulan, harinya 355, maka teranglah orbit Bumi itu hanya 345 derajat dimulai setiap tahuan Muharram.

Bukti keempat ialah kalau penanggalan Musim (Solar Year) memakai waktu satu tahunnya 365 seperempat hari dan itu dijadikan alasan untuk menentukan bahwa Bumi ini mengorbit 360 derajat setiap tahunnya. maka hal itu tidaklah benar karena setiap tahunnya bintang di angkasa terlambat terbitnya 4 derajat 48 menit, dan itu menandakan bahwa gerak Bumi dalam satu tahun Musim atau selama 365 seperempat hari tahun Musim belumlah lingkaran 360 derajat tetapi baru 355 derajat 12 menit. Jika penanggalan demikian dipakai untuk perhitungan, maka:

a. Setiap bulannya Bulan di angkasa tidak menunjukkan tanggal yang sama dengan penanggalan sewajarnya: Adakalanya Bulan di angkasa telah purnama raya sedangkan penanggalan baru mencatat tanggal satu hari bulan.

b. Setiap tahunnya Bumi ini berada pada titik Perihelium orbitnya waktu mana harusnya dimulai tahun baru, tetapi penanggalan yang berlaku telah menunjukkan pertengahan tahun atau sebagainya.

c. Kalau dimisalkan pada tanggal 1 Januari 1901 Bumi ini berada pada titik Perihelium orbitnya dan bintang-bintang di angkasa berada pada posisi yang ditandai, maka bintang-bintang itu akan berada kembali di tempat yang sama sesudah 15 tahun kemudiannya, yaitu tanggal 1 Januari 1916 malah Bumi tidak berada pada titik Perihelium orbitnya sebagai pada tanggal 1 Januan 1901.
Orang dapat memperhitungkan bahwa kekurangan 4 derajat 48 menit x 15 (tahun) Sama dengan 360 derajat, hanya sayang bahwa itu adalah persamaan pandangan terhadap bintang di angkasa tapi bukanlah persamaan posisi Bumi sesudah 75 tahun.

d. Kalau dulunya tahun Musim itu disusun oleh Julius Caesar benar-benar berdasarkan jangka waktu pergantian musim, bukan atas dasar kesadaran bahwa Bumi ini mengorbit keliling Surya karena waktu itu manusia masih menyangka bahwa Bumi ini adalah wujud terbesar di semesta raya dan Surya bersama bintang lain mengorbit keliling Bumi, maka alasan apakah bagi manusia kini untuk menyatakan bahwa penanggalan musim itu sesuai dengan jangka waktu orbit Bumi keliling Surya. Kenapa orang melupakan perubahan penanggalan yang dilakukan orang di masa Paus Georgerious tahun 1582. Kalau kebetulan penanggalan musim itu sama dengan jangka waktu orbit Bumi keliling Surya sebagai yang diperkirakan maka umumnya hal yang didapat cara kebetulan adalah di luar perhitungan begitu pula hal yang hanya dikira-kirakan pada umumnya tidak tepat sama dengan keadaan sebenarnya.

Sumber : myqur'an.org

0 Comments: