Ahlan Wa Sahlan

IQRO ( BACALAH )

Bacalah dirimu, Bacalah dari apa engkau dijadikan

Bacalah kejadian demi kejadian, Bacalah masa lalu, dan apa-apa yang ditinggalkan, Bacalah masa kini, dan apa-apa yang ada disekitarmu, Bacalah masa yang akan datang dan apa-apa yang akan dan tentu terjadinya.

Sungguh ALLOH telah memberimu berlimpah-limpah, dan tegak kanlah kebenaran itu dengan daya juang yang tak kenal payah dan henti ( sabar),......................

Selamat datang ana ucapkan kepada akhi dan ukhti, semoga apa yang tertulis di blog ini bermanfaat bagi kita dalam menSyiarkan Islam, serta sebagai media bagi kita untuk saling bersilaturahmi.

Kritik dan saran dapat di sampaikan ke is.majid@gmail.com

Wassalam

AddThis

Bookmark and Share

Senin, 21 April 2008

Bila Tiba Usia Senja

Wajahnya berbalut keriput, rambutnya telah memutih, bicaranya tak tampak jelas, tubuhnya tak lagi tegap, bahkan cenderung ringkih dan berjalan tertatih. Dengan teramat perlahan ia meletakkan tubuhnya di kursi roda yang kemudian membawanya pergi. Itulah sosok manusia tua yang mungkin kerap kita temui.

Menjadi tua adalah episiode yang pasti dilalui oleh mereka yang pernah mengecap kehidupan. Karena itulah sunnatullah yang telah Dia gariskan kepada setiap mahluknya yang pernah ada. Dari zigot kemudian tumbuh menjadi segumpal daging, akhirnya membesar menjadi seorang bayi dalam rahim ibu, dan keluar sebagai bayi mungil. Kemudian bayi itu tumbuh menjadi balita, lalu beranjak remaja dan dewasa, selanjutnya menjadi tua, dengan segala kekeriputan dan kepikunan yang hadir dalam jiwa manusia tua.

Ya begitulah siklus kehidupan manusia, yang kemudian menghantarnya ke gerbang terminal kehidupan di dunia yaitu kematian.

Kondisi tua adalah kondisi dimana fisik tidak sesegar dan seperkasa seperti masa lalu, daya ingat tidak lagi setajam waktu muda dulu. Badan tak lagi tegap bahkan kini ringkih dan tertatih. Tubuh menjadi lebih mudah lelah sehingga berbagai penyakit menjadi mudah singgah. Bila saat muda masih bisa beraktifitas saat sakit kepala mendera, di usia tua membutuhkan istirahat dua atau tiga hari untuk memulihkan sakit kepala. Bahkan berbagai penyakit sering datang secara bersamaan hingga menimbulkan komplikasi, jantung, diabetes, ginjal dan masih banyak lagi.

Kondisi tua juga merupakan suatu kondisi dimana manusia menjadi teramat sensitif. Coba tengoklah orang-orang tua disekitar kita, entah itu orang tua kita sendiri atau kaum kerabat. Mereka lebih mudah tersingung, lebih sensitif dan emosional.

Selain itu, kondisi tua juga kondisi dimana munculnya berbagai macam kekhawatiran tentang persoalan hidup. Khawatir akan kesulitan hidup, khawatir tidak mendapat kasih sayang dari anak atau pun cucu, khawatir panghasilannya berkurang, khawatir tidak memiliki masa depan yang cerah, dan masih banyak lagi. Namun yang menjadi masalah, terkadang manusia tidak pernah merasa khawatir akan tabungan amalnya yang masih sedikit saat mereka mancapai usia senja. Semakin tua semakin jauh mereka dari Tuhannya, bahkan banyak dari mereka yang putus asa dan meninggalkan segala aktfitas akhirat dengan alasan lelah dan tidak memiki kemampuan fisik.

Maka menjadi tua bukanlah alasan untuk mengabaikan segala amalan yang Allah titahkan kepada kita, melainkan ketuaan ini harus menjadi pemicu untuk lebih dekat dengan Sang Pencinpta alam semesta. Karena waktu hidup kita di dunia tidak lama lagi. Mungkin hari ini, esok atau lusa, Allah memerintahkan sang malaikat maut menjemput kita.

Oleh karena itu, bilamana kita nanti semakin mendekati usia senja, marilah lebih merapatkan jiwa ini keharibaan-Nya. Mohonlah kepadanya, agar akhir dari hidup ini adalah akhir yang paling baik dari seluruh episode kehidupan yang pernah kita lewati. Sehingga Allah berkenan menempatkan kita ke dalam jannanh-Nya dan bukan ke dalam jahanam-Nya, yang bahan bakarnya adalah api yang menyala-nyala.Na'uzubillah.

"Jika seorang anak sudah pandai bicara, hendaklah diajarkan "laa ilaaha illallah". Dan jika sudah lepas dari penyusuan, hendaklah diperintahkan untuk sholat." -- HR. Ibnu Sunni dari Hadits Abdullah bin Umar

Sabda Rasulullah SAW: "Jagalah lima perkara sebelum kedatangan lima perkara, yaitu : Masa mudamu sebelum kedatangan masa tuamu, Masa sehatmu sebelum kedatangan masa sakitmu, Masa kayamu sebelum kedatangan masa miskinmu, Masa kelapangan waktu (longgar) sebelum kedatangan kesibukan, Masa hidupmu sebelum kedatangan masa kematianmu." (HR. Baihaqy dan Hakim)

0 Comments: