Ahlan Wa Sahlan

IQRO ( BACALAH )

Bacalah dirimu, Bacalah dari apa engkau dijadikan

Bacalah kejadian demi kejadian, Bacalah masa lalu, dan apa-apa yang ditinggalkan, Bacalah masa kini, dan apa-apa yang ada disekitarmu, Bacalah masa yang akan datang dan apa-apa yang akan dan tentu terjadinya.

Sungguh ALLOH telah memberimu berlimpah-limpah, dan tegak kanlah kebenaran itu dengan daya juang yang tak kenal payah dan henti ( sabar),......................

Selamat datang ana ucapkan kepada akhi dan ukhti, semoga apa yang tertulis di blog ini bermanfaat bagi kita dalam menSyiarkan Islam, serta sebagai media bagi kita untuk saling bersilaturahmi.

Kritik dan saran dapat di sampaikan ke is.majid@gmail.com

Wassalam

AddThis

Bookmark and Share

Selasa, 06 Januari 2009

Jangan Menumpuk Harta

Assalamu'alaikum wr wb

Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, (QS. Al Humazah:1-3)

Coba bayangkan, saat Anda memiliki sejumlah harta. Emas, rumah, kendaraan mewah, dan uang yang berlimpah di rekening bank Anda. Namun, Anda sakit dan tidak bisa menikmatinya. Buat apa harta tersebut?

Lalu, apakah kita tidak boleh mencari dan mengumpulkan uang?

Ibu saya sering berkata,

"Hanya ayam yang tidak butuh uang!"

Adalah sah-sah saja kita mencari uang. Namun yang seringkali menjadi salah kaprah ialah
menjadikan uang sebagai tujuan terakhir.
Kita mengira, bahwa kita akan bahagia setelah memiliki uang. Seperti yang Anda ketahui,
bahwa uang tidak akan menjamin Anda untuk bahagia.

Mari kita bertanya kepada diri sendiri. Mana yang Anda cari, apakah uang atau kebahagiaan?

Jika yang Anda cari adalah kebahagiaan, maka Anda sudah menemukannya. Berbahagialah sekarang juga. Syukuri apa yang Anda miliki sekarang, maka Anda akan bahagia.

"Tapi saya masih tetap butuh uang!"

Pertanyaanya ialah, untuk apa?

Untuk membayar tagihan...

Untuk membeli keperluan pokok...

Untuk membeli mobil...

Untuk membayar biaya pendidikan anak...

Untuk ... (banyak sekali).

Anggaplah Anda butuh uang untuk membeli mobil. Mobil pun masih harta. Mari kita
tanya lagi, untuk apa mobil?

Untuk kenyamanan dalam bepergian.
Jadi apa yang Anda butuhkan?
Uang, mobil, atau kenyamanan?

Akan terjadi suatu perbedaan...

Saat Anda mengejar uang, maka secara tidak sadar kita akan menyempitkan diri, hanya
usaha mencari uang.

Saat Anda mengejar mobil, maka kita secara tidak sadar sudah memberikan satu kemungkinan lagi, yaitu cara mencari mobil (dimana tidak selalu dengan uang).
Ini lebih baik.

Saat Anda mengejar kenyamanan, maka kita sudah meluaskan kemungkinan, sebab kita
bisa mendapatkan kenyamanan bepergian dengan berbagai cara. Kemungkinannya
tidak terbatas, bukan hanya dengan mobil sendiri, bukan hanya dengan uang, tetapi
dengan sejuta cara lainnya.

Uang hanya salah satu caranya. Mobil juga hanya salah satu caranya.
Anda akan mendapatkannya jika ini cara yang paling cocok untuk Anda.

Intinya ialah uang adalah bukan tujuan akhir.
Uang adalah alat. Uang adalah hanya sederet angka. Jangan mempersempit diri dengan
berpikir bahwa uang adalah segalanya.

Ada dua barang yang saya inginkan. Namun dengan mindset yang berbeda. Yang pertama
saya memfokuskan untuk mendapatkan barang pertama. Yang kedua saya memfokuskan untuk mengumpulkan uang, tentu maksudnya untuk membeli barang kedua.

Mana yang lebih dulu saya miliki? Barang pertama, padahal uang saya belum cukup
jika harus membelinya. Ternyata ada cara lain untuk mendapatkannya tanpa harus
punya uang yang cukup.

1 Comment:

Papa Zakiyya said...

nice posting bro.. memberikan pencerahan dan bermanfaat, trims