Harta Karun Ramadhan

Harta Karun Ramadhan

DR. Ali bin Umar

Segala puji bagi Allah -Subhanahu Wata'ala-, shalawat dan salam mudah-mudahan tetap tercurah kepada Muhammad -Shalallahu alaihi wa salam-, kepada keluarga dan seluruh sahabatnya.

Waba'du:

Di dalam pikiran manusia, yang namanya pakar penambangan selalu terkait dengan eksplorasi atau pengeluaran sebagian barang berharga dari perut bumi untuk mendapatkan kenikmatan dan kekayaan yang melimpah. Biasanya penambang ahli dalam satu jenis barang tambang. Maka bagaimana jika penambangan tersebut mencakup banyak macam barang tambang yang kesemuanya bernilai mahal, berharga dan banyak manfaatnya?! Bagaimana pula jika cara mengeluarkannya sangat mudah bagi siapa saja tanpa memerlukan keahlian khusus yang rumit, tidak juga membutuhkan usaha besar!!

Tidak diragukan lagi bahwa semua orang akan berambisi untuk memiliki bagian terbesar dari harta simpanan atau harta karun yang sangat berharga tersebut.

Barang tambang itu ada di hadapan anda, di bawah kedua kaki anda,. Dia patuh pada perintah anda, sandera bagi isyaratmu. Bukankah anda melihatnya? Bukankah tampak di hadapan anda harta karun yang melimpah dengan beraneka ragam? Tidakkah kekayaannya yang mahal mengusik minat dan hasrat anda? Perhatikan, bukankah anda melihat orang dalam jumlah besar sedang menuju kepadanya dan mengambil bagian darinya?! Bukankah pandangan ini banyak berulang-ulang di hadapan anda?! Sesunggunya dia adalah sebuah penambangan, yang aku tidak akan menyebutkan namanya untukmu, bahkan aku akan menghidangkan sebagian harta karunnya, karena yang demikian itu lebih utama dan bermanfaat.

Harta Karun Keutamaan Dan Keistimewaan

1. Maghfirah (pengampunan dosa)

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka diampuni untuknya dosanya yang telah lalu." (Muttafaq 'alaih)

2. Takfir (Penghapusan kesalahan)

فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِيْ أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَجَارِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلاَةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ

"Fitnah (ujian) seseorang dalam keluarga, harta dan tetangganya akan dihapus oleh shalat, puasa, dan shadaqah." (Muttafaq 'alaih)

3. Wiqayah (Penjagaan dari api neraka)

الصِّيَامُ جُنَّةٌ وَحِصْنٌ حَصِيْنٌ مِنَ النَّارِ

"Puasa adalah tameng (perisai), dan benteng kokoh (yang membentengi) dari api neraka." (HR. Ahmad)

4. Matsubah (Pahala yang berlipat ganda)

الصِّيَامُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

"Puasa adalah untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya, dan kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. (HR. al-Bukhari)

5. Khushushiyyah (Pengkhususan sebuah pintu di sorga)

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَاباً يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانَ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ

"Sesungguhnya di dalam sorga terdapat sebuah pintu yang disebut ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk darinya pada hari kiamat, yang tidak akan masuk darinya seorangpun selain mereka." (Muttafaqun 'alaih)

6. Syafaat (pertolongan pada hari kiamat).

الصِّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ

"Puasa dan al-Qur`an akan memberikan syafaat pada hari kiamat." (HR. Ahmad)

7. Farhah ( Kebahagiaan)

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدِ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

"Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan; kegembiraan saat berbuka, dan kegembiraan saat bertemu dengan Rabb-nya." (HR. Muslim)

8. Tafarrud (bersendirian, tidak ada bandingnya)

عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لاَ مِثْلَ لَهُ

"Engkau harus berpuasa, karena puasa itu tidak ada yang sebanding dengannya." (HR. an-Nasa`i)

Harta Karun al-Qur`an dan Tilawah

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)." (QS. Al-Baqarah: 185)

Dari Abdulllah bin 'Amr, dari Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam- beliau bersabda:

الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ، يَقُوْلُ الصِّيَامُ: أَيْ رَبِّ إِنِّيْ مَنَعْتُهُ الطَعَامَ وَالشَّهْوَةَ، فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ، وَيَقُوْلُ الْقُرْآنُ: أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ اْلنَّوْمَ بِاللَّيْلِ، فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ، قَالَ: فَيَشْفَعَا

"Puasa dan al-Qur`an, keduanya akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: "Wahai Rabb-ku, sesungguhnya aku telah menghalanginya dari makan dan syahwatnya, maka ijinkanlah aku memberikan syafaat kepadanya." Al-Qur`an berkata: "Wahai Rabb-ku aku dulu telah menghalanginya dari tidur di waktu malam, maka ijinkanlah aku memberikan syafaat kepada-Nya." Beliau bersabda: "Maka keduanya memberikan syafaat." (HR. Ahmad)

Harta Karun Shalat dan Qiyamullail.

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَحْمُوداً

"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra`: 79)

Dari Abu Hurairah -Radiallahu anhu- dia bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa berdiri shalat di bulan Ramadhan karena iman dan mencari pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq 'Alaih)

Harta Karun Dzikir dan Do'a

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah: 186)

Dari Abu Hurairah -Radiallahuanhu-, dari Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam-, beliau bersabda:

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الصَّائِمُ حِيْنَ يُفْطِرُ، وَالْإِمَامُ اْلعَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ

"Tiga golongan yang tidak akan ditolak do'a mereka; orang yang berpuasa saat berbuka, imam yang adil, dan do'a orang yang terzhalimi." (HR. at-Turmudzi)

Harta Karun Sedekah Dan Infaq

Dari Ibnu 'Abbas -Radiallahuanhuma- dia berkata:

كَانَ النَّبِيُّ -صلى الله عليه وسلم- أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ، وَكاَنَ أَجْوَدَ مَا يَكُوْنُ فِيْ رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ، وَكاَنَ جِبْرِيْلُ عليه السلام يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِيْ رَمَضَانَ حَتىَّ يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ -صلى الله عليه وسلم- الْقُرْآنَ فإَِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيْلُ عليه السلام كَانَ أَجْوَدَ باِلْخَيْرِ مِنَ الرِّيْحِ اْلمُرْسَلَةِ

"Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- adalah manusia yang paling dermawan dengan kebaikan, dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan saat Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan hingga akhir bulan. Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- menyodorkan al-Qur`an kepadanya, maka saat Jibril menemui beliau -Shalallahu alaihi wa salam-, beliau lebih dermawan dengan kebaikan daripada angin yang berhembus." (Muttafaqun 'alaih)

Harta Karun Keinginan dan Kesabaran

"Puasa adalah penekan keinginan dan pendidik kesabaran. Maka orang yang berpuasa merasa lapar, sementara di hadapannya ada keinginan untuk makan. Dia haus sementara di hadapannya adalah air dingin. Dia menjaga kemaluan sementara di sisinya ada istri. Tidak ada pengawas pada yang demikian kecuali Rabb-nya. Tidak ada penguasa baginya selain hati nuraninya. Dia tidak bersandar kepada keinginannya yang kuat. Dia terus menerus dalam keadaan demikian selama kurang lebih 15 jam atau lebih pada setiap hari, selama 29 atau 30 hari pada setiap tahun. Maka madrasah manakah yang mampu mendidik keinginan manusia seperti madrasah puasa yang dibuka oleh Islam sebagai paksaan bagi kaum muslimin di bulan Ramadhan, dan sebagai amalan suka rela di selain Ramadhan?"

Harta Karun Kekuatan dan Kebebasan

Alah -Subhanahu Wata'ala- mewajibkan puasa agar manusia terbebas dari kekuasaan instingnya, bebas dari penjara jasadnya, menang atas desakan-desakan syahwatnya.

Harta Karun Rahmat dan Kesetaraan

Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya terealisasi makna-makna kemanusiaan, serta menjadikan adanya kesetaraan di antara manusia. Maka tidak boleh satu orang senang yang lainnya menderita. Bahkan seluruh manusia ikut serta dalam lapar dan dahaga, yang kaya maupun yang misikin. Maka yang kaya merasakan sakitnya lapar agar setelah itu dia mengingatnya saat datang kepadanya seseorang seraya berkata kepadanya: "Aku lapar." Yang miskin bisa mengetahui nikmat Allah -Subhanahu Wata'ala- atasnya saat dia mengetahui bahwa orang yang kaya berkeinginan -padahal dia kaya- sekerat roti atau satu gelas air.

Harta Karun Akhlaq dan Prilaku

Maksudnya adalah meningkatnya jiwa, terjaganya indera dari keburukan-keburukan dan dosa-dosa. Menahan diri dari makan dan minum, yang tidak lain adalah sebagai sarana untuk menjaga lisan dari mencela, memaki dan berteriak, hingga menahan tangan dari menyakiti orang, menjaga pandangan dari penglihatan khianat, hingga menahan telinga dari mendengarkan ghibah, namimah dan perkataan mungkar.

Kemudian apa lagi wahai saudaraku tercinta?! Di bawahmu ada harta karun yang gemerlapan, kekayaan yang melimpah. Lalu apa yang akan engkau perbuat?! (AR)*

* Bundel Qiblati Volume 4
Majalah Qiblati.