Ahlan Wa Sahlan

IQRO ( BACALAH )

Bacalah dirimu, Bacalah dari apa engkau dijadikan

Bacalah kejadian demi kejadian, Bacalah masa lalu, dan apa-apa yang ditinggalkan, Bacalah masa kini, dan apa-apa yang ada disekitarmu, Bacalah masa yang akan datang dan apa-apa yang akan dan tentu terjadinya.

Sungguh ALLOH telah memberimu berlimpah-limpah, dan tegak kanlah kebenaran itu dengan daya juang yang tak kenal payah dan henti ( sabar),......................

Selamat datang ana ucapkan kepada akhi dan ukhti, semoga apa yang tertulis di blog ini bermanfaat bagi kita dalam menSyiarkan Islam, serta sebagai media bagi kita untuk saling bersilaturahmi.

Kritik dan saran dapat di sampaikan ke is.majid@gmail.com

Wassalam

AddThis

Bookmark and Share

Kamis, 11 Oktober 2007

Ma'rifatur Rasol bag.5

Basmalah


<><><><><><><><><><>
Muhammad Rasulullah
<><><><><><><><><><>

Bagian 5


Taken from :
Muhammad dimata tokoh Hindu
(Muhammed The Prophet of Islam)
oleh : Prof. K.S. Rama Krishna Rao,
Kepala jurusan Filsafat pada Akademi Kesenian Maharani, Mysore-India.
Diterjemahkan oleh : Luthfi B.
Penerbit : H.I. Press Indonesia - September 1994
------------------------------------------------------------------

Suatu Warisan Abadi kepada Dunia
******************************************

Seorang yang jujur, seperti kata peribahasa, merupakan hasil karya paling mulia dari Tuhan.

Muhammad lebih daripada sekedar jujur, beliau bersifat manusia hingga ketulang sum-sumnya.
Simpati manusia dan cinta manusia adalah alunan musik dari jiwanya.

Melayani manusia, mengangkat manusia, mensucikan manusia, mendidik manusia, secara singkat memanusiakan manusia, ini merupakan tujuan misinya dr seluruh tujuan dan akhir hidupnya.
Pikiran, tutur kata, perbuatan beliau merupakan kebajikan terhadap umat manusia sebagaimana inspirasi dan prinsip pembinaannya semata-mata.

Hati beliau paling sederhana dan tidak mementingkan diri sendiri. Gelar apakah yang beliau sandang ?

Hanya dua, hamba Allah dan RasulNya.

Seorang Rasul dan Nabi, seperti Nabi-nabi lainnya disetiap bagian dunia ini, beberapa kita ketahui dan banyak lagi yang tidak kita ketahui.
Jika seseorang tidak mempercayai salah satu saja dari mereka ini, ia terhenti untuk menjadi seorang muslim.
Ini adalah sebuah artikel agama/keyakinan pokok bagi semua orang muslim.

"Lihalah Muhammad, keadaan pada masa itu dan penghormatan yang tidakterbatas dari pengikut2nya, hal yang paling menakjubkan tentang Muhammad adalah
bahwa beliau tidak pernah meminta kekuatan untuk bekerja dengan keajaiban.

Keajaiban memang terjadi, namun tidak untuk menyebarkan agamanya dan keajaiban sepenuhnya dipertalikan kepada Tuhan serta petunjuk-petunjuk ghaibNya.

Beliau dengan sederhana mengatakan bahwa beliau seorang manusia seperti lainnya. Beliau tidak memiliki harta benda dari bumi maupun surga.
Beliau tidak pernah mengatakan mengetahui rahasia-rahasia yang tersimpan dimasa depan.

Semua terjadi dimasa keajaiban-keajaiban dianggap sebagai peristiwa biasa dan selalu menyertai orang suci pada umumnya, serta ketika atmosfir bumi diliputi dgn kepercayaan kesupernaturalan di Arabia atau diluar Arabia.

Beliau mengalihkan perhatian pengikut2nya untuk mempelajari alam dan hukumnya, memahami dan menghargai keagungan Tuhannya.

Hal ini juga ditegaskan dalam Firman Allah :

"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (QS. 44:38-39)

Dunia bukanlah suatu ilusi tanpa tujuan. Dunia telah diciptakan dengan kebenaran.
Sejumlah ayat-ayat didalam AlQuran mengundang bagi pengamatan yang teliti terhadap alam beberapa kali lebih banyak daripada ayat-ayat yang berkaitan dengan sembahyang, puasa, haji dan lain-lain yang kesemuanya itu tercakup didalamnya.

Ini adalah karakter praktis yang sama dari ajaran Nabi Muhammad yang melahirkan semangat ilmiah, yang juga mensucikan aktivitas sehari-hari dan apa yang disebut urusan keduniaan.

Qur'an menyampaikan bahwa Tuhan telah menciptakan manusia untuk beribadah kepadaNya tetapi kata ibadah memiliki konotasi tersendiri.

Ibadah kepada Tuhan tidak dibatasi sembahyang semata-mata, tetapi setiap perbuatan yang dikerjakan dengan maksud mendapatkan ridho Allah dan bermanfaat
bagi umat manusia, termasuk dalam bidang ibadah.

Islam mensucikan kehidupan, asal saja pencapaiannya ditempuh dengan kejujuran, keadilan dan niat- niat murni. Islam melenyapkan perbedaan yang kekal antara kesucian dan kebatilan.

Islam menyampaikan, apabila kita makan yang bersih dan halal serta bersyukur kepada Tuhan, itu adalah suatu perbuatan ibadah. Ini adalah ucapan Nabi agama Islam bahwa sesuap makanan yang diletakkan kemulut seorang istri adalah suatu perbuatan kebajikan yang akan mendapatkan pahala dari Tuhan.

Konsepsi agama ini mengharuskan kebaktian diri untuk kemajuan kehidupan, dari pada mempertalikan diri secara sendiri-sendiri dengan urusan2 keduaniaan.
Dan konsepsi agama ini memimpin kepada suatu orientasi baru terhadap nilai-nilai moral.

Pengaruh kekalnya kepada hubungan secara umum umat manusia didalam urusan kehidupan sehari-hari, kekuatannya dalam mengikat massa, peraturannya tentang konsepsi-konsepsi hak dan kewajiban mereka, kelayakannya dan penyesuaiannya pada orang-orang bodoh yang liar dan ahli filsafat yang bijaksana, sama baiknya.
Itulah ciri ajaran Nabi agama Islam ini.

Tetapi perlu kita camkan dalam pikiran bahwa agama ini, dalam menekankan pada perbuatan2 baik, bukan berarti boleh mengorbankan kebenaran dari keyakinan.

Sementara banyak paham keagamaan, ada yang menyanjung keyakinan dengan mengorbankan perbuatan, yang lainnya mementingkan bermacam-macam perbuatan untuk kerusakan keyakinan yang benar.

Islam didasarkan pada keyakinan dan perbuatan2 yang benar. Niat sama pentingnya dengan tujuan, demikian sebaliknya tujuan adalah sama pentingnya dengan niat.
Ini adalah kesatuan organik, bersama-sama hidup dan berkembang dengan pesat.
Memisahkan mereka keduanya maka akan hancur. Didalam Islam, keyakinan tidak dapat dipisahkan dari perbuatan.

Pengetahuan yang benar seharusnya dipindahkan kedalam perbuatan yang benar untuk menghasilkan hasil-hasil yang benar.

"Mereka yang percaya (yakin) dan melakukan hal-hal baik, merekalah yang akan masuk syurga." Betapa seringnya ayat-ayat semacam ini dalam AlQuran ?
Berulang kali, tidak kurang dari 50 kali ayat-ayat ini diulang.

Perenungan adalah dianjurkan, tetapi perenungan saja adalah bukan tujuan. Mereka yang percaya dan melakukan perbuatan salah adalah tidak dapat dibayangkan.
Mereka yang percaya dan tidak melakukan apa-apa tidak terdapat didalam ajaran Islam.

Hukum Tuhan adalah hukum yang disertai usaha dan bukan hanya cita-cita (angan-angan). Tercatat bagi manusia jalan abadi kemajuan dari pengetahuan kepada perbuatan dan dari perbuatan menghasilkan kepuasan.


Bersambung


0 Comments: