Ahlan Wa Sahlan

IQRO ( BACALAH )

Bacalah dirimu, Bacalah dari apa engkau dijadikan

Bacalah kejadian demi kejadian, Bacalah masa lalu, dan apa-apa yang ditinggalkan, Bacalah masa kini, dan apa-apa yang ada disekitarmu, Bacalah masa yang akan datang dan apa-apa yang akan dan tentu terjadinya.

Sungguh ALLOH telah memberimu berlimpah-limpah, dan tegak kanlah kebenaran itu dengan daya juang yang tak kenal payah dan henti ( sabar),......................

Selamat datang ana ucapkan kepada akhi dan ukhti, semoga apa yang tertulis di blog ini bermanfaat bagi kita dalam menSyiarkan Islam, serta sebagai media bagi kita untuk saling bersilaturahmi.

Kritik dan saran dapat di sampaikan ke is.majid@gmail.com

Wassalam

AddThis

Bookmark and Share

Selasa, 04 Desember 2007

Kamu Harus Tahu.......!!!

Sebagaimana kamu tahu, ilmu pengetahuan itu ada yang sifatnya wajib ‘ain dan wajib kifayah. Wajib ‘ain artinya ilmu yang harus kamu ketahui dan tidak boleh ada udzur. Sedangkan wajib kifayah artinya apabila diantara kamu sudah ada yang tahu maka gugurlah kewajiban yang ada pada kamu. Ilmu-ilmu keduniaan yang mampu memberikan kemaslahatan di dalam kehidupan manusia adalah salah satu contoh bentuk ilmu atau pengetahuan yang sifatnya wajib kifayah.

Lalu, apa aja sih contoh ilmu yang kamu mesti tahu dan pahami, atau kamu harus bisa jawab jika ada yang nanya ke kamu?

Salah satunya adalah ilmu yang berkaitan dengan masalah aqidah. Aqidah adalah cabang keilmuan terpenting dalam Islam yang harus dipelajari setiap muslim. Benar tidaknya aqidah seorang Muslim akan menentukan lurus tidaknya amal perbuatan yang dia lakukan. Contohnya adalah:

Jika kamu ditanya siapa Rabbmu?

Jawablah, Rabbku adalah Alloh `azza wa jalla. Rabb yang telah menciptakanku dan yang telah memeliharaku dengan berbagai nikmat-Nya.

Rabb adalah Dzat yang menciptakan, memiliki serta memerintah. Jadi, tidak ada pencipta selain Alloh, tidak ada pemilik selain Alloh dan tidak ada perintah selain perintah dari-Nya.

Terus kalau ada yang nanya, dengan apa kamu mengenal Rabbmu?

Jawab aja, dengan ayat-ayat yang ada di dalam Al-Qur’an, dari tanda-tanda kebesaran-Nya serta dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Seperti adanya siang dan malam, matahari, bulan dan sebagainya.

Jika ditanya apa dalil kamu?

Jawablah dengan ayat Alloh yang artinya:

“Sesungguhnya Rabb kalian itulah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, kemudian Alloh bersemayam di atas Arsy…” (Al A’raf: 54).

Jika ditanya untuk apakah kamu diciptakan?

Jawabannya, untuk beribadah hanya kepada-Nya. Ibadah kepada Alloh itu maksudnya adalah taat kepada-Nya, melaksanakan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.

Salah satu bentuk dari ibadah adalah doa. Maka janganlah berdoa kepada selain Alloh, seperti berdoa memohon kepada orang yang telah mati, pohon, atau segala sesuatu yang tidak nampak. Maka barangsiapa yang berdoa kepada selain Alloh berarti telah berbuat syirik. Dalilnya adalah:

“Dan janganlah kamu memohon kepada selain Alloh, yang tak mampu memberimu manfaat atau mencegahmu dari mudharat. Maka jika berbuat demikian niscaya kamu termasuk orang-orang yang berbuat zhalim.” (Yunus: 106).

Arti zhalim dalam ayat tersebut adalah syirik, membuat tandingan bagi Alloh, sebagaimana dijelaskan di dalam ayat yang lain yang artinya:

“Sesungguhnya menyekutukan (Alloh) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.” (Al-Luqman:13)

Nah, kalau ditanya dalilnya apa?

Jawablah dengan ayat Alloh yang artinya:

“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka hanya beribadah (kepada-Ku).” (Adz-Dzariyat: 56)

Maksudnya, inti diciptakannya jin dan manusia adalah agar mereka mentauhidkan (mengesakan) Alloh Subhanahu wa Ta’ala dalam beribadah.

Kemudian jika ditanya ada berapa macam sih tauhid itu?

Jawabnya, ada 3. Tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah dan tauhid asma’ wa shifat.

Tauhid rububiyah itu artinya meyakini tidak ada yang mencipta, memberi rizqi, dan menguasai segala sesuatu kecuali Alloh ta’ala. Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Alloh di dalam berbagai bentuk ibadah. Dengan kata lain, Alloh Maha Esa sebagai satu-satunya yang berhak diibadahi. Sedangkan tauhid asma’ wa shifat artinya menetapkan sifat Alloh dengan sifat yang telah Alloh tetapkan sendiri di dalam Al-Qur’an atau sunnah Rasul-Nya serta mengingkari sifat yang tidak pantas bagi-Nya.

Terus kalau kamu ditanya apakah perintah dan larangan Alloh yang paling besar?

Jawablah, perintah terbesar Alloh adalah tauhid. Yaitu mengesakan Alloh dalam berbagai ibadah. Larangan terbesar Alloh adalah berbuat syirik, yang artinya menyekutukan Alloh atau membuat tandingan bagi Alloh Pencipta alam semesta.

Dalilnya adalah ayat Alloh yang artinya:

“Padahal tidaklah mereka diperintah, melainkan supaya mereka hanya beribadah kepada Alloh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus.” (Al-Bayinah:5)

Serta ayat Alloh yang artinya:

“Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, dan akan mengampuni (dosa-dosa) selain syirik itu bagi orang-orang yang Dia kehendaki.” (An-Nisa:116)

Dan jika kamu ditanya, apakah yang pertama kali Alloh wajibkan atas kamu?. Jawablah, beriman kepada-Nya dan mengingkari Thagut.

Dalilnya adalah:

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul atas setiap umat untuk menyerukan, “sembahlah Alloh saja dan jauhilah Thaghut.” (An-Nahl: 36).

Serta ayat Alloh yang artinya:

“Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Alloh, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat.” (Al-Baqarah:256)

Buhul tali yang kuat tersebut adalah makna dari kalimat tauhid laa ilaaha illallah. Adapun makna iman kepada Alloh itu adalah berkeyakinan bahwa Dia-lah sesembahan yang haq untuk diibadahi, dan tidak melakukan ibadah kepada selain-Nya. Adapun makna dari ingkar kepada Thaghut adalah meyakini akan kebathilan ibadah kepada selain Alloh.

Thaghut itu sendiri adalah segala sesuatu yang diibadahi dan disembah selain Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan dia ridha untuk diibadahi, baik dari kalangan manusia ataupun jin. Atau segala selain Alloh yang diibadahi, meski tidak menunjukkan keridhaan karena ia memang benda mati, seperti patung, batu, pohon, dll. Juga orang yang berhukum kepada selain dari hukum Alloh.

Nah, itulah sebagian pembahasan tentang masalah aqidah yang perlu kamu tahu. Tentunya masih banyak ilmu tentang aqidah dan syariat Islam yang harus kita pelajari, karena ilmu agama itu merupakan ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap muslim dan memiliki keutamaan yang besar. “Barangsiapa yang meniti satu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya -dengan hal itu- Alloh mudahkan jalannya menuju surga...” (Riwayat Tirmidzi dll)

Wallahu a’lam.

[Sumber: Elfata Edisi Kedua Thn. I/2000/1421]

0 Comments: