<><><><><><><><><><>
Muhammad Rasulullah
<><><><><><><><><><>
Dalam kesempatan yang baik ini, saya mencoba untuk menyuguhkan satu tulisan menarik dari salah seorang Tokoh Hindu terkemuka di India tentang
Diambil dari buku : Muhammad dimata tokoh Hindu (Muhammed The Prophet of Islam)
oleh : Prof. K.S. Rama Krishna Rao,
Kepala jurusan Filsafat pada Akademi Kesenian Maharani, Mysore-India.
Diterjemahkan oleh : Luthfi B.
Penerbit : H.I. Press Indonesia - September 1994
Islam dan Pedang
--------------------------
Prinsip Islam yang menyatakan 'Tidak ada paksaan dalam beragama' sangatlah terkenal.
Gibbon, seorang ahli sejarah yang kemasyurannya meliputi seluruh dunia mengatakan:
'Suatu ajaran jahat/merusak telah dikaitkan kepada orang-orang Islam (Mohammedans), yaitu tugas memusnahkan seluruh agama-agama dengan pedang.'
Tuduhan dari ketidak tahuan ini menurut Gibbon telah disangkal oleh Qur'an dan oleh sejarah para penakluk muslim serta oleh toleransi kebaktian Kristen
Sukses terbesar dari kehidupan Muhammad dipengaruhi oleh kekuatan moral semata tanpa kekuatan ayunan pedang.
Demikian Prof. K.S. Rama Krishna Rao, kepala jurusan Filsafat pada Akademi Kesenian Maharani, Mysore-India mengutip ucapan Gibbon yang
Lanjutnya ...
"Bahkan para pengkritik yang bersifat bermusuhan seperti Sir William Muir berbicara mengenai kitab suci Qur'an, mengatakan bahwa mungkin didunia ini
Bilamana gagal mencapai perdamaian setelah berulang kali mengupayakannya, sedangkan keadaan memaksa atau menyeret beliau kedalam
Jumlah keseluruhan korban didalam semua pertempuran yang terjadi selama masa hidupnya, ketika seluruh jazirah Arab dibawah panji-panjinya, tidak melebihi beberapa ratus orang.
Menakjubkan !
Kurang dari beberapa ratus korban dalam semua perperangan yang telah mendorongnya kedalam pertempuran sepanjang hidupnya.
Bandingkan dengan orang-orang Palestina yang terbunuh hanya dalam waktu satu tahun saja dari gerakan Intifadah. Hampir berjumlah enam ratus korban!
Bahkan dalam kenyataannya, lebih dari jumlah tersebut. Belum lagi ribuan orang yang terluka.
Sementara jutaan orang-orang saudara setanah air mereka pada seluruh bagian dari dunia Islam dan orang-orang muslim, pd saat ini justru dianggap teroris !!!
Prof. K.S. Rama Krishna Rao juga merujuk pada bom atom yang telah memusnahkan Hiroshima pada perang dunia II.
Ia berbicara tentang tingkah laku manusia yang telah mengajarkan tentang nilai-nilai kemanusiaan untuk pertama kali yang diajarkan oleh Islam.
Didalam suatu abad ketidak beradaban, medan pertempuran sendiri justru berperikemanusiaan dan perintah beliau yang seksama diserukan untuk tidak
diselewengkan, agar tidak menipu, melanggar kepercayaan, untuk tidak merusak, tidak membunuh anak kecil, wanita, orang tua, untuk tidak menebang pohon kurma, untuk tidak menebang phon-pohon yang berbuah, tidak menganiaya biarawan dan orang-orang yang melakukan ibadatnya.
Perlakuan Muhammad terhadap musuh-musuhnya yang paling sengitpun sangat mulia dan menjadi teladan bagi pengikutnya.
Kota yang telah mengusir beliau dan pengikut-pengikutnya, serta kota yang telah mengasingkan dan tak henti-hentinya menyiksa dan memboikot,
Dengan hukum perang, beliau sepantasnya membalas dendam terhadap semua kekejaman yang telah ditimpakan kepada beliau dan pengikutnya.
Tetapi perlakuan apa yang beliau timpakan terhadap mereka ?
Hati Muhammad melimpah dengan kemurnian kasih sayang dan kemurahan hati sebagaimana beliau umumkan :
Apa yang diucapkan oleh Muhammad ini bukan hanya manis dibibir saja, karena
memang dia orang yang penyayang dan penyantun.
Dan contoh mulia ini bukan satu-satunya tauladan yang ada.
Sepanjang hidupnya, bahkan musuh yang paling sengitpun dimaafkan.
Sekalipun orang-orang pembunuh paman sekaligus saudara sesusuan yang dicintainya, Hamzah, telah merusak/menganiaya mayatnya, membedah dan mengunyah potongan hatinya, hal itupun dimaafkannya.
Karenanya teori Islam dan Pedang seperti yang dilontarkan oleh kaum orientalis barat itu secara total tersangkal.
Begitupun ajaran dasar tentang persaudaraan universal dan ajaran tentang persamaan derajat yang telah dicanangkan oleh Islam, telah menggambarkan sumbangsih Muhammad didalam mengangkat harkat kemanusiaan bagi dunia.
Hal ini membawa saya untuk berpikir & membandingkan terhadap masalah warna kulit di Amerika, politik Apartheid yang dilakukan orang Eropa yang berbudaya, di Afrika Selatan dan pertikaian yang sedang melanda dikalangan orang Yahudi karena adanya perbedaan tingkatan keanggotaan dari para pengikut ajaran yang sama tersebut, yaitu Yudaisme.
Prof. K.S. Rama Krishna Rao juga mengutip Sarojini Naidu, yang ia gambarkan sebagai seorang sastrawati besar India yang menyatakan :
Penyair besar India ini melanjutkan : 'Saya terpukul sekali lagi oleh persatuan Islam yang tak dapat dipisahkan, yang memberlakukan seorang manusia secara naluri bersaudara.'
Mahatma Gandhi, didalam gaya bahasa yang sukar ditiru mengatakan : 'Seorang telah mengatakan bahwa orang Eropa di Afrika Selatan takut terhadap kebangkitan Islam - Islam yang telah memberikan peradaban kepada Spanyol, Islam yang telah membawa cahaya obor kepada Maroko & mengabarkan kpd
Lanjut Prof. K.S. Rama Krishna Rao lagi :
Kita semua mengetahui bagaimana orang negro yang hitam diperlakukan oleh ras kulit putih yang beradab.
Coba bandingkan dengan keadaan Bilal, seorang budak negro pada masa Nabi agama Islam hidup 14 abad yang lalu.
Setelah penaklukan Mekkah, Nabi memerintahkan dia untuk memanggil orang sholat dan budak negro dengan warna kulitnya yang hitam & bibirnya yang tebal tersebut berdiri diatas atap rumah suci Ka'bah, tempat yang paling bersejarah dan tersuci didunia Islam.
Ditambah sikap Muhammad sendiri yang tidak pernah menjaukan tempat duduknya ketika budak negro ini duduk disampingnya dalam setiap pertemuan.
Muhammad juga yang menyebabkan perubahan demikian hebat sehingga diantara orang-orang Arab yang dilahirkan secara mulia dan suci/bangsawan menawarkan anak perempuan mereka untuk dinikahkan dengan budak negro ini (Bilal).
Dan khalifah Islam yang kedua yang dikenal didalam sejarah sebagai Umar yang agung, panglima yang jujur, setiap melihat dan bertemu budak negro ini,
Alangkah hebatnya perubahan yang dibawa oleh Qur'an suci dan Nabi Muhammad pada bangsa Arab, masyarakat yang paling dibanggakan dimuka bumi pada saat itu.
Inilah alasan mengapa Goethe, penyair Jerman terkemuka, berbicara tentang kitab suci Qur'an mengatakan :
Ini juga alasan Gerald Bernhard Shaw mengatakan : 'Jika ada agama yang memiliki suatu kesempatan menguasai negri Inggris, bahkan disetujui Eropa,
Sumber pengajian Millis
Bersambung
0 Comments:
Post a Comment